Ketahui Lebih Dalam Mengenai Pembesian Begesting



Di era industrialisasi seperti saat ini, banyak sekali bermunculan proyek-proyek pembangunan di Indonesia, terlebih lagi di kota besar yang menjadi kawasan industri. Pembangunan infrastruktur selalu ada dan terjadi di Indonesia pada setiap tahunnya. Hal ini terjadi dikarenakan, infrastruktur merupakan salah satu indikator penting dari adanya pembangunan, baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta.

Oleh karena itu, saat ini banyak sekali perusahaan kontruksi merajalela, mulai dari perusahaan skala kecil hingga perusahaan skala besar. Dalam proyek tersebut, para pegawai tentunya memerlukan peralatan dan perlengkapan untuk menunjang kegiatan penyelesaian proyek tersebut.
Tidak hanya itu saja, para pekerja juga harus menguasai keahlian tertentu yang berkaitan dengan pengerjaan proyek ini. Salah satu keahilan yang harus Anda kuasai sebagai seorang pekerja proyek adalah pembesian begesting. Perlu Anda ketahui, bahwa begesting adalah konstruksi pendukung pekerjaan konstruksi beton.

Konstruksi begesting ini merupakan konstruksi tidak permanen yang bisa menahan beban beton serta sebagai pendukung dalam mencetak konstruksi beton agar tetap sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Jadi, dapat dikatakan bahwa konstruksi begesting ini merupakan cetakan sementara untuk menahan beton.

Fungsi dari adanya begesting ini adalah menentukan bentuk konstruksi beton yang akan dibuat dan lebih mudah dibongkar pasang sehingga akan memudahkan Anda untuk melepas beton yang ada pada begesting ini. Dari dua fungsi tersebut, begesting dibagi lagi menjadi tiga bagian, yakni begesting kontak, konstruksi penopang, skur sebagai penjaga kestabilan.

Terdapat dua jenis begesting yang perlu Anda ketahui. Pertama, begesting konvensional yang dalam pengerjaannya masih menggunakan kayu yang biasanya hanya digunakan untuk sekali pakai. Kemudian ada begesting sistem atau begesting modern dimana begesting ini lebih mudah untuk dibongkar pasang, dapat digunakan hingga berkali-kali, dan kualitas pengecoran yang lebih baik.
Selain itu, konstruksi begesting juga memiliki beberapa prasyarat yang harus diperhatikan dalam membuat begesting.

 Berikut ini adalah beberapa prasyarat tersebut.

Presisi dan konstruksi harus kuat dan tahan beban.
Bentuk dan ukuran begesting harus tepat dan sesuai dengan bentuk konstruksi beton yang nantinya akan dicor.
Tidak bocor dan kedap air.
Awet dan mudah untuk dibongkar pasang.
Struktur begesting harus aman, baik bagi para pekerjanya maupun bagi konstruksi beton itu sendiri.
Menghasilkan hasil akhir yang bersih pada permukaan beton.
Memiliki daya lekat yang rendah dan ekonomis.

Oleh karena itu, begesting harus diperhatikan dengan baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan sedikitpun. Dengan memperhatikan prasyarat di atas, maka Anda akan menghasilkan begesting dengan mutu dan kualitas yang bagus.

Stabilitas menjadi faktor penting dari konstruksi begesting ini, karena seringkali begesting runtuh akibat kekuatan begesting yang tidak stabil. Anda dapat mengantisipasi ketidakstabilan tersebut dengan memasang skur dalam jumlah yang tepat dan benar. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan beban beton yang akan dicor ke dalam begesting tersebut.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai begesting ini, Anda dapat membaca buku tentang pengetahuan begesting dalam pekerjaan proyek. Selain itu, Anda juga dapat berdiskusi dengan teman ataupun rekan Anda yang memang ahli dalam sistem begesting ini.
Sebelum Anda membuat begesting, Anda harus memastikan berat beton, berat beban hidup, dan juga berat beban hidup minimal. Dengan memperhatikan hal ini, Anda akan terhindar dari kesalahan dalam mengukur ukuran begesting yang harus dibuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORDER VIA WHATSAPP