Chemical Angkur dengan Lem Kimia


Chemical angkur adalah angkur yang menggunakan suatu campuran zat kimia tertentu untuk keperluan pembangunan, seperti untuk membuat struktur tahan air, penambahan kekuatan, hingga membuat struktur yang tahan kondisi tertentu.

Mekanisme atau aplikasi dari teknik tersebut dapat berbeda-beda. Namun untuk kebanyakan angkur ini menggunakan dua komponen yakni besi angkur dan bahan kimia tertentu yang menjadi lem.
Angkur banyak dipasang pada struktur beton, tetapi bisa juga diaplikasikan pada dinding dengan struktur lain atau batu bata. Kekuatan bidang kerja tersebut perlu diperhatikan sebelum memilih angkur yang akan dipasang. Lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

Penggunaan Chemical Anchor 

Chemical anchor sudah tidak asing lagi dalam dunia pembangunan atau proyek gedung. Berikut adalah beberapa hal terkait penggunaan dari chemical anchor.

1. Tenang chemical anchor

Sesuai dengan namanya, chemical anchor menggunakan bahan kimia untuk aplikasinya. Sementara steel anchor atau baja angkur sendiri merupakan paku khusus yang berfungsi untuk merekatkan struktur atas dan bawah pada suatu bangunan.
Baut chemical biasanya menggunakan tipe L atau menyerupai huruf L. Paku khusus tersebut dibuat dari bahan baja yang kuat. Ukurannya bervariasi dan disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan.
Fungsi dari angkur baja tersebut adalah sebagai alat pengait yang biasanya dibutuhkan pada struktur pondasi tiang maupun struktur lain yang terdiri dari beberapa lapis.

2. Pemasangan Chemical Anchor

Paku baja khusus ini menggunakan zat kimia untuk menambah kekuatan chemical angkur dan daya tempel agar tidak lepas. Penambahan angkur tersebut juga untuk menjaga struktur agar memiliki ketahanan yang lebih baik.
Tidak hanya untuk merekatkan dua lapisan beton, angkur juga memberikan kekuatan agar struktur beton atau lapisan tersebut lebih tahan air dan beberapa kondisi lain yang dapat merusak struktur bangunan.

Cara pemasangannya juga sangat sederhana dengan metode yang mudah dilakukan.  Pertama adalah melakukan pengeboran pada bidang atau lapisan yang akan dipasang angkur. Ukuran lubang perlu disesuaikan dengan ukuran dari paku baja tersebut agar pas dan paku bisa tembus ke lapisan dalamnya.

Setelah lapisan atau bidang kerja dibor, selanjutnya adalah dibersihkan. Gunakan sikat atau alat pembersih lain untuk menghilangkan sisa-sia debu yang mungkin masih ada setelah proses pengeboran.

Pembersihan pada bidang kerja berfungsi untuk memastikan lapisan yang akan dipasang paku benar-benar bersih. Apalagi pemasangannya menggunakan bahan kimia yang mengharuskan area kerjanya benar-benar bebas kotoran dan debu.

Lubang yang sudah bersih kemudian diinjeksi atau diisi dengan bahan kimia menggunakan alat khusus agar injeksi dapat merata pada dinding lubang. Selanjutnya angkur dimasukan pada lubang yang sudah diberi chemical tertentu.

3. Sistem atau metode anchoring

Dynabolt merupakan baut atau paku baja yang sering ditanam pada permukaan beton. Bagian dari ujung baut tersebut memiliki diameter yang lebih besar untuk menguncinya agar tidak lepas ke dalam lubang anchoring.
Dynabolt sendiri ada yang menggunakan bahan kimia dan tanpa tambahan bahan kimia. Termasuk untuk ukuran chemical angkur juga terdiri dari beberapa ukuran, mulai dari 19x60, 22x40, dan masih banyak lagi varian ukuran angkur.

Ada standar tertentu untuk anchoring yang menggunakan bahan kimia. Ukuran lubang permukaan yang harus disesuaikan dengan ukuran angkur serta kekuatan dari sistem angkur itu sendiri. Pemasangannya harus benar agar angkur dapat mengaitkan lapisan beton dengan baik.
Itulah beberapa hal terkait anchoring yang menggunakan lem kimia angkur. Chemical angkur bisa dilakukan oleh jasa atau layanan yang sudah ahli dalam anchoring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORDER VIA WHATSAPP